Banyaknya
gambaran gambaran permukaan di bumi yang telah ada mempermudah dalam mencari
informasi yang dibutuhkan untuk melihat gambaran gambaran permukaan bumi.
Semakin berkembangnya teknologi membuat masyarakat mudah dalam mengakses dan
mengambil data atau mengunduh gambar permukaan bumi tersebut. Data data yang
diperlukan untuk digunakan dalam sistem informasi geografis harus berdasarkan
kenyataan yang ada pada saat data itu diambil. Pada sistem informasi geografis
data data yang diambil harus berkualitas dan benar sesuai dengan kenyataan yang
ada. Data data yang ada pada sistem informasi geografis disebut data spasial,
data spasial dibagi menjadi dua yaitu data vektor dan data raster.
Penjelasan dan solusi masalah
Data
spasial
Data
spasial adalah data yang bereferensi atas representasi obyek obyek yang ada di
muka bumi. Data spasial biasanya berdasar atas peta yang berisi proyeksi
fenomena yang ada di bumi. Data spasial memiliki dua jenis yaitu data vektor
dan data raster.
Data
vektor
Data
vektor berupa SHP atau shapefile. Yaitu berupa tampilan menggunakan titik
titik, garis, atau kurva dan polygon. Polygon adalah suatu kumpulan list yang
saling terkait dengan menggunakan tittik/pointer. Data vektor oleh vendor ESRI
dibagi menjadi dua format file yaitu .shp dan .dbf. format file .shp berupa
koordinat atau titik sedangkan format file .dbf berupa tabel atau biasa juga
sebagai database.
Data
raster
Data
raster menampilkan data spasial yang menggunakan piksel piksel yang membentuk
grid. Data raster biasa digunakan dalam pembuatan peta seperti menggambarkan
keadaan jenis tanah, vegetasi dan kelembaban tanah. Pada data raster semakin
kecil permukaan bumi yang direpresentasikan semakin tinggi resolusinya. Pada
data raster semakin tinggi resolusi gambar maka semakin besar ukuran file.
Kita
dapat memperoleh gambaran gambaran permukaan bumi pada website natural earth
yang dapat di downoad sesuai skala yang diinginkan. Semakin besar skala maka
akan semakin besar ukuran file. Contoh skala besar yaitu 1:10m artinya 1
centimeter pada peta mewakili 10 juta centi meter pada ukuran sebenarnya.
Terdapat pilihan download yaitu cultural, physical, dan raster. Cultural
meliputi peta wilayah negara, batas negara, populasi suku, bandara, peabuhan,
dan lain-lain. Physical meliputi gambaran pulau,, samudra, sungai, danau,
terumbu karang dan lain-lain. Raster meliputi dasar samudra, bayangan relief,
keaslian bumi, dan lain-lain.
Kesimpulan dan saran
Dalam
data vektor memiliki resolusi spasial yang tinggi, dan lebih efisien dalam
ruang penyimpanan. Sedangkat data raster memerlukan ruang penyimpanan yang
besar namun memiliki struktur data yang sederhana.
Saran
Dalam
menggunakan data spasial memerlukan kesesuaian antara kebutuhan dan keefisienan
dalam menggunakan antara data vektor dan data raster untuk memaksimalkan fungsi
masing masing data.
Nama : Ketut Adi Wijanarko
NPM : 1144031
Kelas : 3D
Prodi : D4 Teknik Informatika
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar