Rabu, 26 Oktober 2016

Sistem Informasi Geografis Pertemuan 3 Data Vektor (Shapefile)


Latar Belakang

          Data vektor merupakan bentuk permukaan bumiatau selebihnya yang direpresentasikan menjadi titik, garis, dan area. Garis terbuat dari kumpulan dari beberapa titik, sedangkan area adalah daerah yang dibatasi oleh garis yang dimulai dan diakhiri pada titik yang sama. Sedangkan data raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dari data vektor dan ketepatan lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan. Kelemahan data vektor yaitu ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual.
              Keuntungan dari format data vektor adalah ketepatan dalam penggambaran atau penempatan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini berguna untuk analisa yang membutuhkan presisi posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Data vektor lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan ketepatan dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik.
Pada data vektor ini akan lebih menuju ke permasalahan mengenai format file .shp atau shapefile. Shapefile merupakan format data geospasial yang berbentuk vektor yang paling digunakan dikalangan orang yang mendalami tentang penginderaan jauh dan sistem informasi geografis.

Penjelasan dan Solusi Masalah

ESRI Shapefile atau lebih dikenal dengan nama Shapefile, mungkin saat ini merupakan format data geospasial dalam bentuk vektor yang paling populer di kalangan orang-orang yang khususnya berkecimpung di dunia penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Format data yang dikembangkan oleh perusahaan ESRI ini, merupakan format data non topologi yang sederhana dengan fungsiuntuk menyimpan data lokasi geometrik dan atribut informasi dari sebuah data geografis. Data geografis pada format data ini direpresentasikan oleh titik(points), garis (lines), atau area (polygon). Format data ini sendiri mulai dikenalkan pada awal tahun 1990-an pada software ArcView GIS versi 2, dimana pada saat sekarang ini format data shapefile sudah dapat dibaca dan diedit pada berbagai software–software geospasial baik yang berbayar maupun yang gratis.
Pada format data shapefile harus terdapat tiga file yang wajib ada yaitu file dengan ekstensi .shp, .shx, dan .dbf. File dengan ekstensi .shp merupakan file utama yang berisi data referensi geografis yang utama, sedangkan file denganekstensi .shx merupakan file indeks yang menyimpan indeks dari data geometri, dan yang terakhir yaitu file dengan ekstensi .dbf yang merupakakan tabel dBase yang menyimpan atribut informasi dari data geografis. Sedangkan file-file opsional yang terdapat pada shapefile yaitu file dengan ekstensi : .prj, .xml, .cpg,.mxs, .ixs, .sbn dan .sbx, .fbn dan .fbx, .ain dan .aih, serta .atx-An.
Ukuran format data shapefile tidak boleh melebihi 2 Gb (Gigabyte), denganjumlah maksimum verteks atau titik (points) yaitu 70 juta titik/verteks, sedangkan untuk jumlah maksimum dalam bentuk garis (lines) dan area(polygon) yang dapat ditampung tergantung dari jumlah verteks penyusun garis atau area tersebut.

Video :

Kesimpulan dan Saran

Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik.
Saran

            Dari hal-hal yang mengenai data vektor seperti pengimplementasian shapefile dan percobaan percobaan masih mengalami kesulitan, jadi untuk lebih memudahkan dalam pengimplementasiannya

Data Diri
Nama               : Ketut Adi Wijanarko
NPM               : 1144031
Kelas               : D4 TI 3D
Kampus           : Politeknik Pos Indonesia
Mata Kuliah    : Sistem Informasi Geografis

Referensi :


URL GitHub :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar