Selasa, 24 Januari 2017

Keamanan Jaringan Pertemuan 11 (kriptografi)


Latar Belakang Masalah

Bidang Keamanan Komputer secara terus menerus mengalami perkembangan luar biasa sebab teknologi informasi memiliki pengaruh yang semakin tinggi terhadap bagaimana kita bekerja, berkomunikasi, berbelanja dan menikmati hiburan. Program online dalam Keamanan Komputer meliputi dua bidang spesialisasi utama. Pertama, keamanan jaringan yang meliputi perlindungan jaringan IT dari para hacker , kehilangan data, pencurian identitas, virus dan jenis serangan malware lainnya. Kedua, forensik komputer yang meliputi investigasi terhadap kejahatan internet, seperti pencurian identitas, penyalahgunaan hak milik orang lain, pornografi anak-anak di bawah umur dan pengintaian lewat internet.

Pembahasan Dan Solusi Masalah

KRIPTOGRAFI

Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita (Bruce Schneier – Applied Cryptography). Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data (A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone – Handbook of Applied Cryptography). Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.

      Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu:

  • Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
  • Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
  • Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
  • Non-repudiasi, atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.

 CRYPTOSYSTEM

            Cryptographic system atau Cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini, seperangkat parameter yang menentukan transformasi pen-cipher-an tertentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi.

Karakteristik Cryptosystem yang baik:

  1. Keamanan sistem terletak pada kerahasiaan kunci dan bukan pada kerahasiaan algoritmayangdigunakan.
  2. Cryptosystem yang baik memiliki ruang kunci (keyspace) yang besar.
  3. Cryptosystem yang baik akan menghasilkan ciphertext yang terlihat acak dalam seluruhtesstatistikyangdilakukanterhadapnya.
  4. Cryptosystem yang baik mampu menahan seluruh serangan yang telah dikenal sebelumnya

Macam Cryptosystem
        Symmetric Cryptosystem

Dalam Symmetric Cryptosystemini, kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi pada prinsipnya identik, tetapi satu buah kunci dapat pula diturunkan dari kunci yang lainnya. Kunci-kunci ini harus dirahasiakan. Oleh karena itulah sistem ini sering disebut sebagai secret-key ciphersystem. Jumlah kunci yang dibutuhkan umumnya adalah dengan menyatakan banyaknya pengguna. Contoh dari sistem ini adalah Data Encryption Standard (DES), Blowfish, IDEA.
        AsymmetricCryptosystem

Dalam Asymmetric Cryptosystem ini digunakan dua buah kunci. Satu kunci yang disebut kunci publik (public key) dapat dipublikasikan, sedang kunci yang lain yang disebut kunci privat (private key) harus dirahasiakan. Proses menggunakan sistem ini dapat diterangkan secara sederhana sebagai berikut:

Bila A ingin mengirimkan pesan kepada B, A dapat menyandikan pesannya dengan menggunakan kunci publik B, dan bila B ingin membaca surat tersebut, ia perlu mendekripsikan surat itu dengan kunci privatnya. Dengan demikian kedua belah pihak dapat menjamin asal surat serta keaslian surat tersebut, karena adanya mekanisme ini. Contoh sistem ini antara lain RSA Scheme dan Merkle-Hellman Scheme.

Protokol Cryptosystem

Cryptographic Protocol adalah suatu protokol yang menggunakan kriptografi. Protokol ini melibatkan sejumlah algoritma kriptografi, namun secara umum tujuan protokol lebih dari sekedar kerahasiaan. Pihak-pihak yang berpartisipasi mungkin saja ingin membagi sebagian rahasianya untuk menghitung sebuah nilai, menghasilkan urutan random, ataupun menandatangani kontrak secara bersamaan.

Penggunaan kriptografi dalam sebuah protokol terutama ditujukan untuk mencegah ataupun mendeteksi adanya eavesdropping dan cheating.

Kesimpulan Dan Saran

Model – model keamanan komputer dalam sistem operasi yaitu Kriptografi dan Cryptosystem. Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu: Kerahasiaan, Integritas data, Autentikasi, dan Non-repudiasi.

Referensi



Data Diri

Nama               : Ketut Adi Wijanarko
NPM               : 1144031
Kelas               : D4 Teknik Informatika 3D
Mata Kuliah    : Keamanan Jaringan
Kampus           : Politeknik Pos Indonesia

URL GitHub
https://github.com/KetutAdiW/keamanan-jaringan-ketut-adi-wijanarko-1144031-d4-ti-3d-poltekpos/blob/master/doc/kuliah/keamanan-jaringan/pertemuan%2011/pertemuan11.md

Tidak ada komentar:

Posting Komentar